Selasa, 04 November 2014

Tutorial Setting DNS Server



 Pengertian DNS (Domain Name System)
Domain Name System (DNS) merupakan sistem berbentuk database terdistribusi yang akan memetakan/mengkonversikan nama host/mesin/domain ke alamat IP (Internet Protocol) dan sebaliknya.
Struktur database DNS berbentuk hierarki atau pohon yang memiliki beberapa cabang. Cabang-cabang ini mewakili domain, dan dapat berupa host, subdomain, ataupun top level domain.
Domain teratas adalah root. Domain ini diwakili oleh titik. Selanjutnya, domain yang terletak tepat di bawah root disebut top level domain. Beberapa contoh top level domain ini antara lain com, edu, gov, dan lain-lain. Turunan dari top level domain disebut subdomain. Domain yang terletak setelah top level domain adalah second level domain, dan domain yang berada di bawah second level domain disebut third level domain, begitu seterusnya
Mesin DNS bisa menggunakan Server OS Windows server yang dijadikan mesin DNS atau sebuah Server dengan OS Linux dengan menjalankan daemon seperti BIND (Berkeley Internet Name Domain) / DJBDNS yang sering digunakan, hampir 75 % implemetasi DNS menggunakan BIND.

Berikut langkah – langkah setting DNS dengan terminal pada ubuntu :
1.      Bukalah terminal ubuntu, dan masuk ke super user dengan mengetikkan sudo. Setelah itu install lah apache2 dan bind9. Hal ini dapat dilihat pada tutorial yang telah dipos sebelumnya tentang “ Web Server”
2.      Setelah keduanya terinstall maka buatlah perintah  #pico /etc/bind/named.conf.local untuk melihat default dari data yang ada didalam bind tadi. 

3.      Setelah itu ubah default tersebut menjadi seperti gambar dibawah dengan membuat perintah .
#cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.dns 
#pico /etc/bind/db.dns


     Setelah dilakukan pengeditan lalu tekan Ctrl + O untuk menyimpan data dan Ctrl + X untuk keluar.
      4.      Lalu file db.rvdns dengan membuat perintah sebagai berikut.
             #cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.rvdns
             #pico /etc/bind/db.rvdns


5.    Selanjutnya, akan dibuat nama server yang kita inginkan beserta ip nya, dengan perintah sebagai berikut.
          #pico /etc/resolv.conf


          Jika sudah, lakukan seperti hal yang sama seperti perintah sebelumnya, takan Ctrl + O dan C+ X untuk keluar.

6.      Lalu, periksa semua hasil settingan yang telah anda lakukan dan lakukan restart bind untuk dapat menyimpan sekaligus menjalankan server yang telah anda buat dengan membuat perintah
           # named-checkconf –z
           # /etc/init.d/bind9 restart




      7.      Terakhir, untuk membuktikannya lakukanlah ping dan coba pada browser


\
Sekian tutorial tentang Setting DNS Server semoga bermanfaat dan selamat mencoba :)








Tidak ada komentar:

Posting Komentar